16 Oktober 2008

Peringatan Hari Pangan se-Dunia Diwarnai Demonstrasi

Demo petani dan mahasiswa di Kendari.

16/10/2008

Liputan6.com, Kendari: Peringatan Hari Pangan se-Dunia yang jatuh Kamis (16/10) ini diwarnai unjuk rasa petani dan mahasiswa di berbagai daerah. Di Kendari, Sulawesi Tenggara, para petani dan mahasiswa berunjuk rasa di Alun-Alun Kota Kendari.

Mereka mengecam kebijakan pemerintah setempat yang mengizinkan investor asing mengkapling lahan pertanian untuk keperluan pertambangan. Setelah itu para pengunjuk rasa mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional menuntut pembatalan izin pengelolaan lahan pertanian untuk keperluan tambang.

Para mahasiswa di Solo, Jawa Tengah berdemonstrasi menentang politisasi pertanian. Para mahasiswa juga mengecam partai politik tertentu yang menggalakkan penanaman padi Supertoy atau bibit padi lainnya yang akhirnya merugikan para petani. Mahasiswa juga menolak impor beras yang berlebihan yang menyebabkan harga beras produksi dalam negeri terpuruk.

Sementara di Jakarta, ratusan orang dari berbagai kelompok organisasi petani berunjuk rasa di depan kantor Badan Usaha Milik Negara di kawasan Monas, Jakarta. Mereka menuntut pembaruan agraria bagi kaum tani di seluruh Indonesia. Mereka menilai selama ini para petani tidak banyak mendapat keuntungan karena pembaruan agraria belum menjadi prioritas [baca: Petani Menuntut Pembaruan Agraria].(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

Tidak ada komentar: