17 Februari 2009

Cina Hentikan Permintaan Kapulaga

Pikiran Rakyat, Kamis, 17 Juli 2008

PURBALINGGA, (PRLM).- Gempa dahsyat berkekuatan 7,9 pada Skala Richter yang melanda Provinsi Sichuan, Cina bagian barat daya beberapa bulan lalu, berdampak pada terhentinya ekspor kapulaga (Amomum cardamomum) dari Desa Losari Kec. Rembang Jawa Tengah (jateng). Berbagai jenis rempah-rempah tidak bisa diekspor, karena Cina yang merupakan importir terbesar kapulaga, untuk sementara menghentikan permintaan.

Menurut Ny Sujuto, pengepul kapulaga asal Desa Losari, kini puluhan ton kapulaga tertahan di tingkat petani. Di Purbalingga terdapat sembilan pengepul kapulaga. Mereka adalah jaringan pasar di bagian hulu. Omzet yang mereka miliki mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah .

"Sebelumnya saya mampu menyetor kepada seorang pedagang besar di Purbalingga sebesar 3,5 ton/minggu. Namun sekarang permintaanmya menurun hanya 1,5 ton/minggu. Menurut pedagang di Purbalingga yang biasa melayani permintaan importir kapulaga dari Cina, sejak terjadinya gempa hebat di negara mereka, pemesanan barang dihentikan, " jelasnya.

Ekonomi di provinsi Sichuan pasca gempa ikut hancur, hingga kini belum ada sinyal ekonomi pulih. Tingginya pasar kapulaga dari Cina karena rempah rempah tersebut digunakan sebagai bahan baku pembuatan jamu tradisional serta sebagai penyedap masakan. (A-99/A-140)

Tidak ada komentar: