23 April 2009

Deptan Siap Perluas Lahan Panen 800 Ribu Hektare

Media Indonesia, Minggu, 19 April 2009

PURWOKERTO--MI: Departemen Pertanian (Deptan) mempersiapkan ekspor beras sebanyak 100 ribu ton. Ekspor itu dilaksanakan karena produksi pangan Indonesia mengalami surplus.

Bahkan, diperkirakan pada tahun 2009 ini diperkirakan mencapai 64 juta ton gabang kering giling (GKG). Salah satu upayanya adalah dengan mencetak sawah baru sehingga luasan panen bisa diperluas 800 ribu hektare (ha).

Menteri Pertanian (Mentan) Anton Apriyantono mengatakan bahwa sudah dipastikan bahwa Indonesia akan mengekspor beras, sementara yang ditetapkan sebanyak 100 ribu ton. "Ekspor dilakukan karena Indonesia mengalami surplus produksi pangan. Tahun 2008 lalu, Indonesia mampu menghasilkan 60,28 juta ton GKG,"kata Anton di sela-sela kuliah umum di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (18/4) kemarin.

Dijelaskan oleh Anton, dalam rangka mencapai target produksi yang mencapai sekitar 63 juta ton hingga 64 juta ton pada tahun 2009, pihaknya telah meyiapkan sejumlah langkah. "Kebijakan yang diambil adalah meningkatkan produktivitas dengan pengadaan benih unggul, pupuk berimbang dan irigasi yang baik. Selain itu juga mengoptimalkan lahan dan pencetakan sawah baru,"jelasnya.

Menurut Mentan, pihaknya menargetkan tahun 2009 akan luasan panen bertambah luasnya dari 12 juta ha menjadi 12,8 ha. "Demikian juga produktivitas yang sebelumnya hanya mencapai rata-rata sekitar 5,08 ton menjadi 6 ton. Kalau itu berjalan baik, maka produksi padi nasional mencapai 63 juta ton hingga 64 juta ton,"ujarnya.

Mentan mengatakan pencetakan sawah baru memanfaatkan lahan-lahan tidur yang masih cukup luas di Indonesia. Dengan mengoptimalkan lahan tidur, maka akan dapat menambah luas sawahnya. Di sisi lain, konversi lahan sawah juga harus diperketat. (LD/OL-02)


Tidak ada komentar: