Rabu, 12 Maret 2008
TEMPO Interaktif, Jakarta:Dalam dua pekan terakhir, penjualan susu segar di Jember melesat hingga
50 persen. Mencuatnya isyu susu formula yang mengandung Enterobacter Sakaazaki membuat peternak dan perusahaan susu sapi segar di Jember kebanjiran pesanan.
Biasanya permintaan hanya sekitar 700 sampai 900 liter per hari. Tapi sejak awal bulan ini, meningkat sampai 1500 liter per hari. Kami sampai kewalahan,"kata
pemilik peternakan susu sapi segar di Dusun Rayap Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa, Mohammad Arief (38) kepada TEMPO, rabu (12/03) siang. Karenanya, dalam 2 pekan terakhir, konsumsi makanan dan minuman 54 ekor sapi perah miliknya terus diperbanyak demi memenuhi pesanan yang terus membanjir.
Hal senada diungkapkan manajer perusahaan "susu sapi segar sehat' di Kecamatan Mangli-Jember, I Nyoman Aribowo (40). Mencuatnya isyu susu formula yang mengadung
bakteri berbahaya bagi manusia itu, memberikan "berkah" tersendiri baginya.
"Permintaan tambah banyak. Kami sampai sering kerja lembur,"katanya seraya tertawa.
Kini, harga susu segar di Jember yang biasa dijual Rp 5000 per liter, dinaikkan menjadi Rp.6000 per liter. Kalau sebelumnya, Nyoman mengandalkan 190 ekor sapi
perah, dan 2 unit mesin pengolah ssusu segar, kini dia berencana menambah sekitar 10 ekor sapi perah dan 2 unit mesin lagi. Mahbub Djunaidy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar