21 Juni 2008

Bupati Engkon Dukung Operasi Hutan Lestari Lodaya (Ciamis)

CIAMIS, (PRLM) - Bupati Ciamis Engkon Komara menyatakan dukungan sepenuhnya atas Operasi Hutan Lestari Lodaya di kawasan Hutan Cigugur dan Harumandala, Kec.Cigugur. Alasannya, karena aparat di daerah sudah kewalahan atas aksi pembalakan liar yang saat ini sudah merambah hutan seluas 600 ha lebih.

"Selama ini di tingkat kabupaten terus terang kewalahan menghadapi kasus pembalakan liar. Untuk itu, kami sangat gembira dengan dijadikannya Ciamis sebagai lokasi operasi. Ini cakupannya besar dan di belakangnya ada siapa," tuturnya, Jumat (20/6)

Berdasarkan investigasi lapangan, ungkapnya, sebagian besar pelaku pembalakan bukan orang Ciamis. Mereka pendatang, seperti dari Tasikmalaya, Garut, bahkan juga dari Jawa Tengah. Pelaku merambah hutan Ciamis, karena di wilayahnya lahan yang dijadikan sasaran sudah habis."Ketika hutan di tempat asalnya gundul atau habis, pelaku merambah hutan lainnya. Jadi pelakunya lebih didominasi orang luar Ciamis. Kita sepenuhnya mendukung gelar operasi itu, " tambah Engkon.

Dikatakan, banyaknya orang yang terlibat dalam aksi pembalakan liar, dia memperkirakan pelakunya sudah terorganisir dengan baik dan kuat. Dengan demikian untuk perlawanannya harus melibatkan kekuatan dalam jumlah besar. "Melihat cara-caranya beroperasi, aksi penebangan liar itu sudah terorganisir dengan baik. Sedangkan masyarakat sekitar hutan yang dijarah justru menjadi korbannya. Karena ketidaktahuannya, mereka dimanfaatkan oleh kelompok tersebut," ujarnya.

Engkon mengatakan, ada oknum Serikat Petani Pasundan (SPP) yang ikut terlibat. Hal itu terbukti dengan banyak ditemukan bendera organisasi itu. Selain di beberapa lahan, juga ditemukan di pos pemantau yang didirikannya. "Kalau ada oknum SPP, atau Perhutani, maupun aparat yang ikut jadi beking, kita minta seluruhnya ditindak tegas. Ini perusakan lingkungan yang sangat berbahaya, dampaknya tidak hanya dirasakan sekarang, tetapi juga ke depan. Jadi sewajarnya jika dijatuhi sanksi tegas," tuturnya menegaskan.

Terkait status Sekjen SPP Agustiana yang menjadi target operasi (TO) Polda Jabar, Engkon menegaskan, persoalan tersebut merupakan otoritas Polda Jabar dan Perhutani. "Polda tentunya memiliki argumen sendiri sehingga menetapkan status itu. Itu bukan kewenangan kita," kata Engkon.

Pemkab Ciamis, tambahnya, juga akan melakukan kerjasama dengan Perhutani pasca operasi hutan lestari. Salah satu hal yang dilakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar hutan, selain itu juga melakukan penghijauan melalui gerakan rehabilitasi lahan kritis.
Secara terpisah Kapolres Ciamis AKBP Ares Arief Hidayat meminta agar masyarakat di Cigugur maupun Harumandala dan sekitarnya tidak perlu ketakutan dengan digelarnya Operasi Hutan Lestari Lodaya tersebut. Petugas, tengah memerangi kejahatan yang akibatnya dirasakan oleh warga sekitar. "Saya harapkan masyarakat tetap tenang, dan ikut bahu membahu membantu kelancaran operasi. Selain itu tidak mudah terpancing oleh isu yang menyesatkan. Jadi sekali lagi kami minta masyarakat tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa," tuturnya.

Apabila ada oknum atau preman yang mengancam, dia juga menegaskan agar segera dilaporkan kepada yang berwajib. "Kalau ada yang merasa terancam, segera lapor kepada petugas terdekat. Dan sudah menjadi komitmen kita untuk melindungi masyarakat," tuturnya.(A-101/A-37)***


Tidak ada komentar: