21 Juni 2008

Kesepakatan Pembaharuan Agraria Kian Dekat

Verburg250.jpg
                      Gerda Verburg
Walaupun para menteri pertanian menyambut positif kesepakatan yang dicapai, negara-negara Uni Eropa tetap juga berselisih tentang kebijakan pertanian Eropa. Demikian hasil pertemuan dewan pertanian tidak resmi di Slovenia, yang membahas rencana reformasi sektor pertanian. Tujuannya adalah membangun sektor pertanian yang fleksibel yang bisa menanggapi permintaan dan tawaran pasar dunia.

Sejak dulu, kebijakan pertanian menjadi biang perselisihan Uni Eropa. Juga kali ini ada sejumlah besar masalah, karena setiap negara anggota punya syarat-syaratnya sendiri. Belanda misalnya, yang dalam hal ini didukung Denmark dan Polandia, ingin memproduksi lebih banyak susu. Menteri Pertanian Gerda Verburg:

"Mulai tahun 2015 pagu susu tidak berlaku lagi. Untuk itu, kami harus mempersiapkan diri dengan meningkatkan pagu susu dua hingga tiga persen setiap tahunnya. Komisi Eropa terlalu berhati-hati dengan hanya mengusulkan peningkatan satu persen saja. Tahun-tahun mendatang permintaan pasar Eropa akan naik tujuh hingga delapan milyar kilogram. Menurut saya, petani Eropa harus mampu memproduksinya. Akan sangat aneh apabila kami harus mengimpor susu dari misalnya Selandia Baru."

Menarik dan menantang
Tapi Jerman dan Prancis tidak mendukung usulan ini. Mereka ingin melindungi peternak di pegunungan. Peternak kecil di kawasan Alpen hanya bisa memproduksi susu secara terbatas. Mereka takut menghadapi saingan berat.

Butir rumit besar lainnya adalah mengalihkan bantuan keuangan langsung kepada petani ke kebijakan pertanian. Jadi merawat selokan, kandang-kandang inovatif dan juga menanggapi perubahan iklim. Kendati demikian Marian Fischer Boel, Komisaris Eropa yang bertanggung jawab, menganggap sangat penting mengambil tindakan.

Marian Fischer Boel: "Menarik dan menantang, kalau melihat bahwa sektor pertanian telah menjadi butir utama agenda politik. Kami harus memanfaatkan kesempatan ini supaya sektor pertanian bisa turut menyumbang dalam menghadapi tantangan seperti harga tinggi pangan, perubahan iklim, dan energi sinambung."

Unik
Alasan mengapa sektor pertanian menjadi butir utama agenda politik, adalah karena dunia sedang menghadapi kekurangan pangan dan melonjak naiknya harga pangan. Akibat kekurangan itu, orang merasa reformasi pertanian itu sangat penting. Justru karena itulah, orang percaya kesepakatan tentang usulan reformasi sudah bisa dicapai akhir tahun ini. Namun menteri Gerda Verburg mengakui proses menuju itu tidak akan mudah.

Gerda Verburg: "Itu sangat rumit, karena apa yang dianggap Rumania penting, bagi Inggris mungkin tidak penting. Juga Italia dan Denmark punya rencana-rencana lain untuk petaninya. Itu butuh waktu dan adalah proses sangat rumit. Tapi saya percaya, akhir tahun ini bisa disusun sebuah usulan yang disetujui semua pihak. Selain itu saya juga percaya semua tujuan bisa dicapai. Jadi kami bisa memproduksi untuk pasar dunia dan pada waktu yang sama menjamin iklim, lingkungan dan air."

Banyak menteri dan juga Komisi Eropa sama positif seperti Menteri Verburg. Juga menteri pertanian Prancis, Michel Barnier, yang dalam setengah tahun mendatang menjabat Ketua Uni Eropa, berpendapat akhir tahun ini akan bisa dicapai kesepakatan. Ini sangat unik dalam reformasi sektor pertanian.

Kata Kunci: sektor pertanian, slovenia, Uni Eropa

Tidak ada komentar: